Senin, 15 Desember 2014

BERPIKIR POSITIF UNTUK KESEHATAN



Istilah berpikir positif sebetulnya mengandung dua hal yang sangat mendasar, yaitu menciptakan dan menggunakan. Positif di sini mengandung pengertian antara lain: yang baik, yang benar, atau yang bermanfaat untuk jangka pendek dan panjang.

Berpikir positif adalah menciptakan produk-produk positif dari pikiran. Produk pikiran itu banyak, misalnya opini, pandangan, penilaian, prasangka, ucapan, dan seterusnya. Buatlah semua itu menjadi positif.

Berpikir positif juga berarti menciptakan isi positif terhadap seluruh ruang yang ada dalam pikiran (mindset) atau otak kita. Misalnya memori, imajinasi, dorongan, nalar, emosi, panca indera batin, dan kesadaran.

Ibarat sebuah rumah, ruang-ruang pikiran itu adalah kamar-kamar yang kosong. Anda boleh mengisi memori dengan ingatan positif atau ingatan negatif. Semudah kita bisa mengisinya dengan muatan positif, kita pun bisa mengisinya dengan muatan negatif.

Terakhir, berpikir positif adalah menggunakan pikiran-pikiran positif yang kita ciptakan itu untuk mendukung agenda atau tujuan hidup positif. Secara kompetensi, pengertian inilah yang paling tinggi skalanya.

Kalau kita hanya berusaha menciptakan pikiran positif saja, ini memang sudah bisa menciptakan kehidupan yang bahagia, lebih tenang, atau minimalnya tidak stress. Cuma, langkah kita masih sulit maju. Banyak orang yang hidupnya bahagia tapi tidak maju.

Pikiran positif semacam ini idealnya harus kita terapkan pada hubungan kita dengan diri sendiri, hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan orang lain di semua tingkatan, dan hubungan kita dengan realitas atau kenyataan.

Muncukan opini positif pada diri sendiri lalu gunakan untuk bertindak agar lebih bahagia dan lebih maju. Hentikan penilaian negatif terhadap Tuhan supaya lebih dekat. Jangan membangun asumsi negatif pada orang lain agar pendekatan kita lebih bagus. Pilihlah pemaknaan yang positif terhadap realitas agar tetap optimis.

Selain membuahkan kebahagiaan dan kemajuan, berpikir positif juga dapat menghadang penyakit atau menciptakan kesehatan, baik bagi jiwa dan raga kita. Ini terkait dengan penanganan terhadap stress atau depresi.

Baik ilmu kedokteran atau kejiwaan punya kesimpulan yang sama terhadap stress. Jika kadarnya berlebihan, maka akan mengganggu kinerja sejumlah organ, seperti jantung, pencernaan, dan lain-lain. Stress juga melumpuhkan imunitas tubuh sehingga gampang sakit.

Pertanyaannya, apa yang membuat stress seseorang menjadi berlebih? Hal-hal yang di luar diri kita memang menjadi pemicu stress, tetapi yang menentukan apakah stressnya berbahaya atau normal itu kita.

Berpikir positif adalah cara agar stress kita normal. Sebaliknya, berpikir negatif akan membuat stress kita makin parah atau berlebihan. Karena itu, untuk setiap pikiran negatif yang muncul, maka sadarilah, lalu alihkan, atau batalkan.

Semoga bisa kita jalankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar