Minggu, 16 November 2014

MENGENAI MASAKAN REBUS-REBUSAN (1)


Sering kita menghindari masakan rebus karena hambar dan membosankan. Padahal masakan rebus sangat baik untuk kesehatan. Bagaimana membuat masakan rebus yang tetap nikmat?

Membahas hidangan yang dimasak dengan merebus bukan topik pembicaraan panjang. Ini adalah metode masak kuno yang dapat diaplikasikan untuk segala jenis bahan makanan. Hanya saja, dibanding cara masak lainnya, rasa yang dihasilkan tidak optimal.

Mari kita lihat beberapa hal mengenai metode merebus:

- Merebus termasuk kategori memasak dengan panas basah (mengukus, termasuk didalam ini, hanya bebeda jumlah volume air yang digunakan)

- Air mencapai titik didih pada suhu 100°C atau 212°F, dimana air mulai bergolak dan berbuih (bukan busa)

- Resep hidangan mensyaratkan hidangan dimasak sewaktu air bergolak atau mendidih kecuali ada catatan lain.

- Rasa asli bahan hidangan tetap atau sedikit berubah

- Untuk menguapkan (cairan) dalam bahan makanan, jangan gunakan tutup panci. Uap akan tertahan didalam sehingga kembali kedalam makanan sehingga jumlah air tidak berkurang.

- Menambah bahan makanan kedalam air mendidih akan menyebabkan suhu air turun.

- Agar suhu air tidak berubah banyak, diperlukan air sebanyak 3 kali volume bahan makanan agar terendam dengan baik

Dari sedikit penjelasan diatas kita sudah mendapat catatan untuk menyiapkan menu hidangan dengan perebusan. Untuk membuat hidangan lebih berselera dari hasil perebusan, beberapa tips dapat diikuti:

- Gunakan tutup agar kebaikan nutrisi dari bahan makanan, khususnya sayuran tidak berkurang atau hilang menguap

- Tidak perlu menambah garam atau bumbu masak dalam air rebusan karena bahan makanan akan cepat layu, melarutkan warna dan merubah tekstur

- Aroma dari rempah-rempah atau bumbu kering/segar dapat ditambahkan dalam air rebusan seperti oregano, bay leaf, rosemary, dan sejenisnya.

- Untuk sayuran, potong sesuai kebutuhan sebelum direbus. Sayur utuh/ukuran besar membutuhkan waktu lebih lama perebusan dan menghilangkan nutrisi.

- Tekstur sayuran atau bahan hidangan dapat dipertahankan dengan memasukannya kedalam air dingin segera. Ini akan menghentikan proses pemasakan yang membuat hidangan terlalu lembut/empuk.

- Alternatif dari air rebusan, bisa gunakan kaldu untuk memberi aroma dan rasa gurih yang lembut.

- Karena rasa hidangan hasil rebusan tidak dapat selalu diterima, sediakan tambahan rasa untuk membuatnya berselera sewaktu disantap.

- Saus seperti mayonnaise, sambal juga kecap manis dan asin dapat jadi ‘penolong’; termasuk minyak wijen juga tambahan topping semacam bawang goreng akan membuat hasil rebusan mudah diterima selera.

- Batasi penggunaan saus atau topping agar hidangan rebusan tetap jadi bahan utama bukan kebalikannya.

Sekarang, kreasikan hasil rebusan dirumah agar menjadi favorit atau pilihan yang berselera. Tidak ada alasan untuk menghindarnya lagi, bukan. Selamat bersantap sehat dengan hidangan rebusan dirumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar